Maserasi Herba Pegagan - Kegiatan Praktikum Fitokimia - Farmasi, Universitas Alma Ata

     Mahasiswa semester 4, Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Alma Ata, melakukan praktikum Fitokimia dengan tema Maserasi Herba Pegagan. Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan cara melakukan perendaman pada simplisia serbuk bahan alam. Kegiatan ekstraksi ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak yang dapat digunakan untuk penelitian dan pembuatan sediaan obat tradisional.

    Praktikum fitokimia yang dilakukan pada tanggal 9 Juni 2022 di Laboratorium Fitokimia Universitas Alma Ata, menggunakan bahan serbuk herba pegagan (Centella asiatica) yang diperoleh dari pasar Beringharjo, Yogyakarta. Pelarut yang digunakan untuk proses maserasi adalah alkohol dengan berbagai konsentrasi. Prinsip pemilihan pelarut pada ekstraksi adalah "like dissolve like" dimana pelarut yang bersifat polar akan menarik zat-zat yang berifat polar, begitu juga sebaliknya, pelarut yang bersifat non-polar akan mengambil zat-zat yang bersifat non-polar.

 Gambar 1. Maserasi herba pegagan

    Peralatan yang digunakan pada maserasi ini berupa toples kaca, pengaduk magnetik, kain flanel, gelas beaker, cawan porselin, batang pengaduk dan waterbath. Serbuk simplisia yang telah ditimbang dan dicatat bobotnya, direndam dengan alkohol berbagai konsentrasi dan dilakukan pengadukan dengan pengaduk magnetik. Maserasi atau perendaman (Gambar 1) dilakukan selama 3 hari , selanjutnya filtrat dipisahkan dari ampasnya dengan menggunakan kain flanel. Selanjutnya diuapkan diatas penangas air (waterbath) hingga didapatkan ekstrak kental. Rendemen ekstrak dihitung dengan rumus, bobot ekstrak yang dihasilkan (satuan gram), dibagi dengan bobot serbuk simplisia (satuan gram), dikalikan dengan seratus persen.

Komentar